Saya pikir sudah bukan rahasia lagi jika Clash of Clans telah menjadi senjata utama Supercell dalam mendominasi persaingan game strategi di platform mobile. Menginjak usianya yang hampir memasuki tahun keempat, game strategi mobile yang memopulerkan permainan asynchronous PvP ini masih terus diperhitungkan, meskipun di luar sana sudah banyak game sejenis yang hadir dengan beragam inovasi dari gameplay Clash of Clans.
Dengan namanya yang kian lama semakin berkibar, Supercell memutuskan untuk memperkuat posisi Clash of Clans dengan mengembangkan franchise game ini ke dalam berbagai macam spin-off, seperti yang dilakukan Rovio untuk game andalan mereka, Angry Birds.
Baca Juga :
Pengembangan produk inilah yang kemudian menghasilkan Clash Royale, sebuah spin-off yang membawa kembali semua ciri khas karakter Clash of Clans dan meramunya ke dalam permainan baru yang inovatif serta cukup menyegarkan. Lantas apakah Clash Royale berpotensi meraih posisi yang sama seperti “kakak tiri”-nya? Simak ulasannya berikut ini.
Berangkat dari konsep yang sudah sangat populer inilah, Supercell kemudian kembali mendaur ulang permainan strategi Clash of Clans ke dalam duel PvP berbasis real-time yang cukup solid. Di sini kemenangan dan kekalahan kamu akan ditentukan oleh seberapa efektif strategimu menerjunkan pasukan dan mengatur segenap sumber daya Elixir yang kamu miliki.
Tujuan utama kamu dalam game ini pun juga masih sama. Hanya saja bedanya, jika dalam Clash of Clans kamu diminta untuk menghancurkan semua bangunan berikut Town Hall yang dimiliki pemain, maka dalam Clash Royale kamu hanya perlu merobohkan salah satu dari tiga kastel utama dalam sebuah arena kecil yang sempit.
Permainan strategi dalam Clash Royale terkesan seperti sebuah permainan duel kartu ala Hearthstone, namun tanpa melibatkan pergantian giliran layaknya game kartu konvensional pada umumnya. Di sini setiap pemain akan dilengkapi delapan slot kartu yang akan menjadi alur penentu jalannya strategi dalam memenangkan pertarungan.
Slot kartu yang sudah disediakan tadi bisa kamu isi dengan tiga jenis kartu dengan fungsi berbeda-beda. Mulai dari kartu troops yang menjadi fondasi utama kamu dalam menghancurkan markas lawan, kartu sihir untuk mengubah alur permainan, dan terakhir kartu bangunan yang bisa kamu manfaatkan untuk memperkokoh pertahanan di markasmu.
Masing-masing kartu tadi nantinya akan terbagi dalam tiga tingkatan kelangkaan kartu yang berbeda, mulai dari common, rare, dan epic. Walaupun perolehan kartu yang berkategori epic awalnya terkesan langka, jika kamu rajin bermain Clash Royale, kartu-kartu tersebut akan terasa lebih mudah ditemukan.
Tantangannya sekarang adalah bagaimana supaya kamu bisa mendapatkan kartu epic yang sama untuk kesekian kalinya, karena nantinya kamu akan membutuhkan kartu-kartu tersebut guna meningkatkan level dari kartu epic pertama yang sudah kamu dapatkan.
Setiap pasukan yang diterjunkan memiliki karakteristik yang hampir sama seperti unit tentara dalam Clash of Clans, mulai dari kawanan Barbarian yang selalu menarget musuh dan bangunan terdekat, Hog Rider yang akan langsung menyerbu bangunan, miniatur P.E.K.K.A, Goblin, dan masih banyak lagi lainnya.
Duel strategi yang simpel namun terasa sangat mendalam ini tak lepas dari aspek pengaturan resource Elixir yang kamu miliki. Hal tersebut membuatmu perlu memutuskan apakah dengan kartu yang ada sekarang kamu perlu bertindak agresif dalam menyerang, atau bertahan hingga mendapatkan tetes Elixir yang kamu perlukan.
Bagian menariknya lagi, di saat durasi permainan tersisa satu menit, jumlah Elixir yang beregenerasi akan semakin cepat, sehingga tempo permainan pun akan berjalan semakin brutal dan intens. Salah langkah sedikit saja, maka pemain lain akan memanfaatkan momen tersebut dengan langsung menerjunkan pasukan terkuat di pintu gerbang markasmu.
Untungnya sepanjang permainan, kamu bisa saja menghadang serbuan pasukan musuh dengan cara menerjunkan pasukanmu di hadapan mereka. Hal ini membuat permainan Clash Royale terasa seperti aksi “tarik tambang” yang melibatkan taktik dan manajemen resource yang jitu.
Tak heran jika kalah ataupun menang, Clash Royale meninggalkan efek nagih yang membuat pemainnya merasa tertantang untuk terus melanjutkan perjuangan hingga meraih peringkat trofi tertinggi di leaderboard.
Sejauh ini saya cukup senang dengan permainan Clash Royale karena sedikit banyak mengingatkan saya akan permainan Clash of Clans yang memiliki kisah tersendiri dalam sejarah bermain game mobile saya.
Sayangnya duel Clash Royale yang sangat potensial ini baru bisa dinikmati oleh gamer di kawasan Hong Kong, Kanada, Selandia Baru, Swedia, Finlandia, dan Norwegia. Apabila kamu kebetulan memiliki perangkat iOS dan ingin menikmati serunya game terbaru Supercell ini, pastikan kamu telah membuat akun iTunes dari salah satu negara yang saya sebutkan tadi. Selamat bermain!
Apple App Store Link (Selandia Baru): Clash Royale, Gratis
Dengan namanya yang kian lama semakin berkibar, Supercell memutuskan untuk memperkuat posisi Clash of Clans dengan mengembangkan franchise game ini ke dalam berbagai macam spin-off, seperti yang dilakukan Rovio untuk game andalan mereka, Angry Birds.
Baca Juga :
- Cara Memesan DVD Point Blank Garena GRATIS
- Download Fifa 15 Ultimate team
- Tips Bermain PES 2013 tidak lag Di Spesifikasi Rendah
Pengembangan produk inilah yang kemudian menghasilkan Clash Royale, sebuah spin-off yang membawa kembali semua ciri khas karakter Clash of Clans dan meramunya ke dalam permainan baru yang inovatif serta cukup menyegarkan. Lantas apakah Clash Royale berpotensi meraih posisi yang sama seperti “kakak tiri”-nya? Simak ulasannya berikut ini.
Beda Rasa tapi Sama-Sama Istimewa
Hal pertama yang menarik dari Clash Royale adalah melihat upaya Supercell menghadirkan sebuah gameplay yang terasa baru, tanpa meninggalkan ciri khas yang selama ini begitu melekat di Clash of Clans. Sama seperti pendahulunya, Clash Royale menempatkan pemain ke dalam aksi menerjunkan pasukan demi meratakan markas yang telah susah payah dibangun oleh lawan.Berangkat dari konsep yang sudah sangat populer inilah, Supercell kemudian kembali mendaur ulang permainan strategi Clash of Clans ke dalam duel PvP berbasis real-time yang cukup solid. Di sini kemenangan dan kekalahan kamu akan ditentukan oleh seberapa efektif strategimu menerjunkan pasukan dan mengatur segenap sumber daya Elixir yang kamu miliki.
Tujuan utama kamu dalam game ini pun juga masih sama. Hanya saja bedanya, jika dalam Clash of Clans kamu diminta untuk menghancurkan semua bangunan berikut Town Hall yang dimiliki pemain, maka dalam Clash Royale kamu hanya perlu merobohkan salah satu dari tiga kastel utama dalam sebuah arena kecil yang sempit.
Permainan strategi dalam Clash Royale terkesan seperti sebuah permainan duel kartu ala Hearthstone, namun tanpa melibatkan pergantian giliran layaknya game kartu konvensional pada umumnya. Di sini setiap pemain akan dilengkapi delapan slot kartu yang akan menjadi alur penentu jalannya strategi dalam memenangkan pertarungan.
Slot kartu yang sudah disediakan tadi bisa kamu isi dengan tiga jenis kartu dengan fungsi berbeda-beda. Mulai dari kartu troops yang menjadi fondasi utama kamu dalam menghancurkan markas lawan, kartu sihir untuk mengubah alur permainan, dan terakhir kartu bangunan yang bisa kamu manfaatkan untuk memperkokoh pertahanan di markasmu.
Masing-masing kartu tadi nantinya akan terbagi dalam tiga tingkatan kelangkaan kartu yang berbeda, mulai dari common, rare, dan epic. Walaupun perolehan kartu yang berkategori epic awalnya terkesan langka, jika kamu rajin bermain Clash Royale, kartu-kartu tersebut akan terasa lebih mudah ditemukan.
Tantangannya sekarang adalah bagaimana supaya kamu bisa mendapatkan kartu epic yang sama untuk kesekian kalinya, karena nantinya kamu akan membutuhkan kartu-kartu tersebut guna meningkatkan level dari kartu epic pertama yang sudah kamu dapatkan.
“Duel Kartu” secara Real Time yang Seru dan Cukup Potensial
Salah satu bagian terbaik yang saya temukan dalam game ini adalah ketika “duel kartu” sudah mulai berjalan, dan para pemain pun dituntut untuk memanfaatkan setiap kartu yang ada guna memenangi pertempuran.Setiap pasukan yang diterjunkan memiliki karakteristik yang hampir sama seperti unit tentara dalam Clash of Clans, mulai dari kawanan Barbarian yang selalu menarget musuh dan bangunan terdekat, Hog Rider yang akan langsung menyerbu bangunan, miniatur P.E.K.K.A, Goblin, dan masih banyak lagi lainnya.
Duel strategi yang simpel namun terasa sangat mendalam ini tak lepas dari aspek pengaturan resource Elixir yang kamu miliki. Hal tersebut membuatmu perlu memutuskan apakah dengan kartu yang ada sekarang kamu perlu bertindak agresif dalam menyerang, atau bertahan hingga mendapatkan tetes Elixir yang kamu perlukan.
Bagian menariknya lagi, di saat durasi permainan tersisa satu menit, jumlah Elixir yang beregenerasi akan semakin cepat, sehingga tempo permainan pun akan berjalan semakin brutal dan intens. Salah langkah sedikit saja, maka pemain lain akan memanfaatkan momen tersebut dengan langsung menerjunkan pasukan terkuat di pintu gerbang markasmu.
Untungnya sepanjang permainan, kamu bisa saja menghadang serbuan pasukan musuh dengan cara menerjunkan pasukanmu di hadapan mereka. Hal ini membuat permainan Clash Royale terasa seperti aksi “tarik tambang” yang melibatkan taktik dan manajemen resource yang jitu.
Tak heran jika kalah ataupun menang, Clash Royale meninggalkan efek nagih yang membuat pemainnya merasa tertantang untuk terus melanjutkan perjuangan hingga meraih peringkat trofi tertinggi di leaderboard.
Sejauh ini saya cukup senang dengan permainan Clash Royale karena sedikit banyak mengingatkan saya akan permainan Clash of Clans yang memiliki kisah tersendiri dalam sejarah bermain game mobile saya.
Apple App Store Link (Selandia Baru): Clash Royale, Gratis
إرسال تعليق